MataAir: Tahun 2018 saya pernah mengikuti Sekolah Trainer Motivator Indonesia (STMI) di Jogja. Dalam sebuah paparan materi ada pertanyaan yang dilontarkan oleh coach yang pertanyaan seperti ini “Mengapa banyak yang mengatakan jika zona nyaman itu berbahaya,? Bukankah semua orang mencari kenyamanan? lantas kenapa harus keluar dari zona nyaman ? Sebuah pertanyaan yang tiba-tiba saja membuat satu kelas saling memandang dalam kehiningan.
Sebenarnya apa sich yang dimaksud dengan zona nyaman ? Alasdair A. K. White dalam bukunya “From Comfort Zone to Performance Management” mengatakan bahwa “Zona Nyaman adalah sebuah kondisi perilaku dimana seseorang bekerja dalam sebuah kondisi netral tanpa kecemasan, dengan hanya menggunakan seperangkat perilaku terbatas yang dipunyai untuk mencapai sebuah level kinerja yang menetap dan umumnya tanpa disertai adanya risiko.”
Dari penjelasan tersebut sebenarnya tidak masalah jika kita mau tetap berada di zona nyaman karena semuanya berjalan dengan baik. Namun menurut Psikolog, Setyaningrum Rosdiana bahwa zona nyaman akan membuat anda berada pada zona yang melenakan, tidak mau ada peningkatan, tidak mau berusaha lebih keras, tidak mau melakukan hal yang baru, sehingga anda tidak berubah menjadi lebih baik, lebih kuat dan lebih tangguh.
Mampukah Kita Keluar dari Zona Nyaman?
Lanjut, Setyaningrum Rosdiana mengatakan bahwa banyak orang kehilangan kepercayaan diri saat ingin mencoba tantangan baru. Pada umumnya kita tidak memiliki keberanian untuk menghadapi kegagalan dan takut bila harus menghadapi kondisi yang lebih buruk. Sementara kondisi yang dirasakan sekarang sudah nyaman. Inilah yang membuat kebanyakan orang, begitu terbuai dengan zona nyamannya. Padahal keluar dari zona nyaman tidak berarti melakukan hal-hal negatif. Sebagai manusia yang terus tumbuh, berkembang dan berubah, kita tidak harus menjalani rutinitas yang sama.
Pernyataan dari Alasdair A. K. White dan Setyaningrum Rosdiana tersebut sangat sesuai dengan apa yang saya alami, sejak dulu saya mempunyai impian ingin menulis agar bisa menjadi penulis namun impian itu hanya sebatas ucapan, karena saya berpikir jika saya menulis maka saya harus memikirikan banyak hal yang kesemuanya itu pasti sulit, menyita waktu dan capek pastinya. Akhirnya impian tersebut kembali sirna karena saya tak ingin merepotkan diri, dan saya merasa sudah sangat nyaman dengan pekerjaan dan kondisi saat itu, bisa kumpul dengan teman-teman, kemudian dapat menjalani rutinitas-rutinitas setiap hari tanpa ada beban yang berarti dan merugikan. Cara pandang dan berpikir tersebut yang menyebabkan saya kurang tertarik untuk menantang diri dan mencoba hal-hal yang baru terkhusus dalam dunia menulis.
Namun sejak ada informasi disalah satu grup WhatsApp internal IAIN Bone tentang jadwal menulis dengan tema apapun dibawah bimbingan penulis puluhan buku dari Trenggalek, SEMANGAT menulis saya kembali menggebu-gebu dan ingin segera bergabung, namun lagi dan lagi perasaan zona nyaman datang dan berbisik“ untuk apa capek-capek berfikir setiap minggu mencari tema untuk di tulis, dan kamu adalah penulis pemula pasti kamu akan kewalahan, lebih baik menikmati yang ada saja” dan akhirnya informasi diminggu pertama berlalu begitu saja tanpa ada penyesalan.
Memasuki minggu kedua informasi tentang ajakan menulis setiap hari masuk di hampir semua grup whatApp IAIN Bone, namun dengan format informasi yang berbeda seperti ini “Setoran tulisan hari ini dalam bimbingan literasi dosen oleh pak Ngainum Naim yang di Fasilitasi oleh LPPM” dalam hati saya berkata waooooo keren’ karena tulisan tersebut sudah mulai berseleweran di grup-grup whatsApp yang di tulis oleh Dosen-Dosen yang telah mendaftar untuk kelas menulis.
Tulisan-tulisan tersebut selain menambah pengetahuan dan wawasan, juga memberikan motivasi untuk segera sadar akan pentingnya menulis. Saya melihat tulisan tersebut terkadang menjadi bahan diskusi oleh para Dosen yang ikut membaca kemudian ikut serta memberikan support berupa saran dan kritikan.
Keputusan Untuk Mencari Kenyamanan
Memang berada di zona nyaman lebih menyenangkan dan juga aman. Tapi, harus diingat jika terus berada di zona nyaman maka berbagai peluang yang ada justru tertutup karena kita terus terkungkung di sana. Mempelajari hal baru akan membantu untuk membuka beragam peluang baru. Hal ini membuat saya tak berpikir panjang lagi tentang sulitnya menulis, tentang sulitnya menemukan ide dan menyusun kata demi kata untuk menjadi sebuah kalimat karena, yang ada dalam pikiran saya adalah harus keluar dari zona nyaman yang saya jalani selama ini.
Saya perlu tantangan dalam dunia menulis. Dinamika hidup yang naik dan turun akan menjadi pengalaman dan kenangan dalam proses pendewasaan diri untuk membentuk saya menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Saatnya praktik menulis buka berpikir menulis, saatnya banyak membaca untuk modal dalam menulis. Hal ini senada dengan yang diucapkan oleh salah satu Idola baru saya dalam dunia menulis meskipun belum pernah bertemu secara langsung namun tulisan sang guru telah merasuk kedalam otak yaitu bapak Dr Ngainun Naim bahwa “membaca itu adalah modal dalam membuat kalimat demi kalimat, tanpa kekayaan bacaan, pengalaman maka tulisan yang dibuat akan sulit terwujud”.
Terakhir yang semakin membuat saya untuk segera meninggalkan zona nyaman adalah sebuah ungkapan motivasi dari penyemangat setia setiap hari dan setiap waktu yang mengatakan “Asal masih dalam batas wajar, maka semua hal positif yang akan kamu coba, tentu mudah untuk menciptakan sebuah kenyamanan yang baru. Berani belajar hal baru, berarti menghargai diri karena memberikan kesempatan pada diri untuk menambah ‘skill’. Jadi, selamat mencoba tantangan baru demi menggapai masa depan yang lebih berwarna.
Penulis:
Achank
Semangat. Ayo terus menulis
BalasHapusTerima Kasih Sang Guru atas supportnya..mohon untuk terus dibimbing.
HapusSemangat. Ayo terus menulis
BalasHapusMantap dinda
BalasHapusTerima kasih bu..mohon masukannya bu
HapusKeren pak achank
BalasHapusTerima kasih bu Doktor.. Tulisan2ta juga bu sangat menginspirasi
HapusInspiratif dan penuh warna 😊😊
BalasHapusMakasih K,, saya banyak mendapatkan pengetahuan baru dari tulisan2ta Ka...
HapusInspiratif
BalasHapusTerima kasih,, masih dalam proses belajar.
HapusMantap luar biasa inspirasinya
BalasHapusTerima kasih Pak Dr. Saya juga sangat tertarik dengan tulisan layang-layang pak Dr. penuh makna..
HapusHebat pak achank. Inspiratif sekali. Sepertinya kita memang harus melatih diri alias menantang diri tuk out of the box; merasa nyaman diluar zina nyaman
BalasHapusSalut
#zona
HapusIyaaa bu karena selama ini saya selalu terlenakan dengan kondisi nyaman sehingga malas menantang diri,akibatnya sangat sedikit karya yg bisa di hasilkan,,
HapusSemangatki pua Quin.....
BalasHapusmakasih kk ais,,,yeyyeyey
HapusZona nyaman yg membuat terlena...semoga bisa istiqamah seperti guru kita bpk Dr. Ngainum Naim
BalasHapusInsyaAllah Istiqamah Aamiin ya Rabb,,,
BalasHapus